Arus informasi online bagaikan air bah tanpa henti. Anak Milenial Z kudu sadar bagaimana cara dapat informasi memiliki kualitas hari ini.
Itulah pelajaran pembuka didalam kuliah sesi pertama d’Youthizen Virtual Class yang digelar , Dalam event online yang di dukung by.U ini tampil dosen tamu pertama adalah Alfito Deannova.
Alfito menjelaskan fasilitas massa beralih jauh berasal dari dekade 1980-an sampai hari ini. Bentuk, format dan akses beralih mengikuti teknologi. Mengutip Henry Jenkins, hari ini adalah masa dimana fasilitas baru, fasilitas lama, fasilitas akar rumput, fasilitas korporasi saling bersilangan.
Dulu jikalau mau terkenal, kudu tampil di TV. Sekarang orang dapat menjadi selebriti karena kreatif dan dikenal orang.
Menurut dia, orang yang dulu mengkonsumsi fasilitas menjadi memproduksi media. Media yang dulu memproduksi, menjadi konsumen pada konten digital kreatif yang dibuat netizen. Artinya, fasilitas konvensional tambah dapat tertinggal jikalau cuma mengandalkan jumlah banyak tapi melewatkan good journalism, tidak sensitif pada publik dan melewatkan area interaksi. Itu sebabnya termasuk mengembangkan banyak konten digital kreatif baru untuk anak muda.
Bagi generasi milenial Z, memilah informasi pemberitaan tentu perlu kiat khusus. Generasi muda menurut Alfito tidak punyai loyalitas merk yang penting dapat beroleh informasi digital bersama dengan cepat. Masalahnya, apa yang tampil di halaman pertama web site pencarian, belum tentu informasi digital yang valid dan berkualitas.
Menjadi konsumen fasilitas di zaman saat ini kudu cerdas. Jadilah rational reader, bandingkan bersama dengan banyak media, cari sejarahnya, apa benang merahnya, baru ambil kesimpulan. Nggak dapat take it for granted.
Tanpa itu, pembaca milenial Z dapat sangat rentan menerima konten hoax. Ketika generasi muda bersama dengan teratur melacak informasi digital berasal dari fasilitas massa tentu itu dapat membentuk sifat mereka.
Kita nggak sadar teknologi ke depan dapat merubah kita layaknya apa. Kita kudu bersiap menghadapi masa depan bersama dengan kritis, tapi rasional.